Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Anomali Gigi: Hiperdonsia

Gambar
Author : drg. Kevin Marsel 1.           DEFINISI : Kondisi di mana terdapat gigi desidui atau permanen tambahan dan bisa ditemukan di region mana saja pada lengkung rahang. Tambahan gigi tersebut dinamakan gigi supernumerari. 2.           ETIOLOGI : Belum dipahami sepenuhnya. Faktor genetik dan lingkungan diduga menjadi pemicunya. Ada beberapa teori yang memaparkan etiologi hiperdonsia : a.        Atavisme : gigi supernumerari dihasilkan dari reversi filogenetik menjadi primata yang telah punah dengan 3 pasang gigi incisor. Teori ini sudah tidak digunakan. b.       Teori dikotomi : benih gigi membelah menjadi 2 sama besar atau dengan ukuran yang berbeda, menyebabkan terbentuknya 2 gigi dengan ukuran sama atau 1 normal dan 1 gigi dismorfik. Teori ini juga sudah ditinggalkan. c.       Teori hiperaktivitas lamina dental : bentuk tambahan akan berkembang dari ekstensi lingual   benih gigi aksesoris, sedangkan bentuk rudimenter akan berkembang dari proliferasi

Anomali Gigi: Hipodonsia

Author : drg. Kevin Marsel 1.         DEFINISI : Hilangnya 1 atau lebih gigi yang bersifat kongenital karena agenesis (gagal tumbuh). Istilah oligodonsia adalah termasuk hipodonsia dengan kehilangan 6 gigi atau lebih yang bersifat kongenital. Anodonsia adalah istilah untuk kondisi langka hilangnya semua gigi. Jika gigi hilang karena ekstraksi maka disebut hipodonsia didapat (acquired hypodontia). Jika gigi hilang karena erupsi terhalang maka istilahnya adalah impaksi atau impaksi parsial. 2.          ETIOLOGI : a.          Faktor lingkungan. Kegagalan proliferasi sel benih gigi dari lamina dental bisa disebabkan karena infeksi (misalnya rubella, osteomyelitis), trauma, obat-obatan (misalnya thalidomid), kemoterapi atau radioterapi di usia muda, gangguan saraf pada mandibular atau pada mukosa oral dan jaringan pendukungnya. b.          Faktor genetik. Hipodonsia disebabkan defek gen tunggal. Mutasi dari gen MSX1 (muscle segment homeobox 1) dan PAX9 (paired

Anomali Gigi : Taurodonsia / Taurodontism

Gambar
Author : drg. Kevin Marsel 1.           DEFINISI : Kelainan perkembangan gigi dimana badan membesar hingga meluas ke akar. 2.          ETIOLOGI : a.          Pola perkembangan yang jarang (adanya perlambatan pada kalsifikasi kamar pulpa). b.          Defisiensi odontoblastik dan perubahan epitel selubung akar Hertwig. c.          Hasil dari terhambatnya perkembangan homeostasis. d.          Disebabkan oleh beberapa sindrom : 1)          Amelogenesis imperfekta. 2)          Sindrom Down. 3)          Sindrom Apert. 4)          Hipoplasia dermal fokal atau sindrom goltz gorlin. 5)          Ectodermal dysplasia. 6)          Hipofosfatasi. 7)          Hiperfosfatasi-oligofrenia-taurodontia. 8)          Dwarfisme mikrosefali-taurodonsia. 9)          Mikrodontia-taurodonsia-dens invaginatus. 10)       Displasia okulo-dento-digital. 11)       Oral-facial-digital, tipe II. 12)       Sindrom rapp-hodgkin. 13)       Kongenital diskeratosis.