Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Ilmu Kedokteran Gigi Anak: Prinsip Fundamental Fisiologi dan Anatomi Anak

Gambar
Author: drg. Kevin Marsel Tubuh pasien anak, baik fisiologi dan anatomi, berbeda dari orang dewasa. Pemahaman yang baik akan hal ini harus dimiliki dokter gigi untuk memastikan keamanan pasien dan menyediakan perawatan yang efektif. Pada konten ini akan dijabarkan prinsip fundamental anatomi dan fisiologi anak yang berhubungan dengan praktek kedokteran gigi anak, penekanan khusus dalam pemakaian sedatif, anestesi lokal, dan terapi farmakologi terkait lainnya.

Ilmu Kedokteran Gigi Anak: Perawatan Gigi dan Mulut pada Penyakit Lokal dan Sistemik

Gambar
Author: drg. Kevin Marsel Sickle Cell Disease (SCD)        l  Sickle Cell Anemia (SCA) merupakan salah satu penyakit kelainan darah yang paling umum dan kebanyakan terjadi pada orang Afrika, Afro-Karibia, Timur Tengah, Indian, Amerika Tengah dan Selatan, Mediterania dan telah menyebar ke seluruh dunia. l  Bersifat jinak, namun banyak patologi penyerta yang terjadi menjadi tantangan tersendiri. l  Disebabkan oleh varian gen β -globin yang disebut sickle hemoglobin (HbS), karena adanya subtitusi valin untuk asam glutamat pada asam amino keenam dalam protein β -globin, sehingga HbS terpolimerisasi saat deoksigenasi terjadi. Polimerisasi HbS deoksigenasi menyebabkan serabut seperti tali yang sejajar satu sama lain membentuk bundel dan mengubah sel darah merah menjadi bentuk sabit, menjadi kelainan bentuk. l  Penyakit ini ditandai dengan hemolisis, infarksi dan kerusakan organ kronis, nyeri akut periodik, dan komplikasi akut yang tidak bisa diprediksi yang bisa mengancam nya

WOUND HEALING

Gambar
Penyembuhan Luka Author: drg. Kevin Marsel l  Pemulihan integritas jaringan yang rusak karena trauma atau pembedahan merupakan respon pertahanan primitif namun esensial. Organisme yang terluka bisa bertahan hidup hanya jika mereka dapat memperbaiki diri dengan cepat dan efektif. l  Regenerasi: restitusi terjadi melalui jaringan yang secara struktural dan fungsional tidak dapat dibedakan dari jaringan asli. l  Repair/perbaikan: integritas jaringan dibangun kembali terutama melalui pembentukan jaringan parut fibrotik. Jaringan pengganti bersifat kasar dan memiliki seluler lebih sedikit daripada jaringan asli. l  Gangguan jaringan selalu menghasilkan perbaikan daripada regenerasi kecuali tulang dan hati. l  Kecepatan dan kualitas penyembuhan jaringan tergantung jenis sel, apakah bersifat labil, stabil, atau permanen: 1.  Sel-sel labil: keratinosit dari epidermis dan sel-sel epitel mukosa mulut, membelah sepanjang rentang hidupnya. 2.  Sel-sel stabil: seperti fibroblas,